Rabu, 23 September 2015

KEMANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Kemanusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun, dan hampir semua tindakan manusia itu adalah kebudayaan. Secara sederhana, hubungan antara manusia dengan kebudayaan yaitu ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia.

I.                   Pengertian Manusia
Manusia secara umum dapat diartikan sebagai makhluk pribadi dan makhluk social. Karena manusia tidak dapat berdiri sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain. Namun, manusia juga dapat dipandang dari beberapa aspek, yaitu:
Dalam ilmu eksakta atau lebih dikenal dengan ilmu alam
·         Menurut ilmu kimia: manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk system jaringan-jaringan yang dimiliki oleh manusia.
·         Menurut ilmu fisika: manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy.
·         Menurut ilmu biologi: manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong kedalam golongan makhluk mamalia.
 Dalam ilmu-ilmu social
·         Menurut ilmu ekonomi: manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, yang sering disebut sebagai homo economicus.
·         Menurut ilmu sosiologi: manusia merupakan makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri.
·         Menurut ilmu politik: manusia merupakan makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
·         Menurut ilmu filsafat: manusia merupakan makhluk yang berbudaya , yang sering disebut dengan homo-humanus.

a)      Unsur-unsur yang membangun manusia
Terdapat dua pandangan yang menjadi acuan terhadap unsur-unsur yang membangun manusia;
Ø  Manusia itu terdiri dari 4 unsur yang saling terkait, yaitu
·         Jasad   : badan kasar manusia yang nampak pada luamnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu
·         Hayat  : mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
·         Ruh    : daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran. Suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
·         Nafs    : kesadaran tentang diri sendiri

1.      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur, yaitu:
·         Id:  merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus dipenuhi dengan baik secara langsung. Obyek yang nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukan oleh tahap psikoseksual dari perkembangan individual
·         Ego: merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, yang sering kali disebut sebagai kepribadian “eksekutif”` karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realita, Ego sadar akan tuntunannya di lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku, sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima.
·         Superego:  merupakan struktur kepribadian yang paling akhir. Superego muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara intimal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan ekstemal. Jadi, superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek negatif maupun positif yang dimulai dari standar moral tingkah laku ini, diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego. Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung, dan ego menjadi penengah atau mediator.

    II.            Hakekat manusia

Manusia diciptakan dengan untuk mempunyai kecerdasan. Kecerdasan tersebut dapat di bagi menjadi:
·         IQ (Intelligent Question): kemampuan mintelektual seperti menganalisis, logika, rasio.
·         EQ (Emosional Question): kemampuan mengendalikan emosi dan mendengar suara hati sebagai sumber informasi. Contoh komitmen, loyalitas, kepekaan, motivasi, dan empati.
·         SQ (Spiritual Question): kemampuan memberi makna hidup sebagai puncak spiritual. Contoh semua aktivitas harus bernilai ibadah.

a)      Manusia adalah makhluk yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, dan wujudnya yang konkrit tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat didalam tubuh yang tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jiwa adalah roh yang ada didalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan
.
b)      Dengan akal (ratio), manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia untuk marnpu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak dalam menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra. tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :

·         Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
·         Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan.
·         Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
·         Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
·         Perasaan sosial. yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
·         Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
·         Manusia sebagai Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
·         Manusia adalah Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
·         Manusia sebagai Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.

 III.            Kepribadian atau Kebudayaan Bangsa Timur

Manusia dimuka bumi ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong. Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik. Secara garis besar kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dll.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima antara lain:

Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.


 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru

Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut
Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama
Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

Kepribadian Bangsa Timur

Tiap suku bangsa mempunyai ciri khas masing-masing. Berbicara tentang kepribadian, bangsa timur terkenal memegang banyak nilai.
Ø  Hospitality
Sifat ramah dan hangat menjadi ciri khas budaya timur yang paling menonjol, Bangsa Asia dikenal pintar bersosialisasi karena sifatnya yang sangat peduli dan murah senyum, bahkan dengan orang lain sekalipun. Itu sebabnya industri pariwisata Asia terkesan full service dan lebih popular dibandingkan bangsa lain. Sehingga membuat turis menjadi merasa lebih diterima saat datang ke negara-negara Asia. Orang Asia lebih peduli akan keadaan sekitarnya, dibandingkan orang Amerika dan Eropa yang hidupnya lebih individualis. Menurut penelitian Universitas Michigan. Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah kelas fotografi. Orang Asia lebih mementingkan background dibandingkan orang Amerika yang lebih memfokuskan pada objek fotonya. Karena sifat ramahnya itu membuat orang Asia menjadi kurang bisa berbicara. Orang Asia terdengar terbelit-belit dalam berbicara karena kebanyakan basa-basi, dibandingkan orang barat yang langsung ke intinya.
Karena rajin, orang-orang Asia terkenal sebagai pekerja keras. Mempunyai motto Work to live, not live to work. Inilah alasannya mengapa bangsa barat senang menjalin kerjasama dengan orang Asia. Mereka salut dengan etos kerja kita yang gigih dan pantang menyerah. Keberhasilan ekonomi China yang bisa menjadi ancaman untuk Negara maju lainnya. Mungkin karena semangat kerja ini yang membuat banyak orang Asia menempati posisi penting di dunia. Salah satu contohnya adalah Ibu Sri Mulyani yang pernah menjadi menteri keuangan Indonesia yang sekarang jadi Managing Director di World Bank.

Ø  Religius & Well-cultured
Asia juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup orang Asia adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu Asia untuk mencapai potensi maksimalnya.

Ø  Respect for Elders
Orang Asia sangat menjunjung tinggi rasa hormat terhadap siapa pun, terutama dengan dengan orang yang lebih tua. Tidak hanya dari omongan maupun gaya bahasa, segala tindak-tanduk kelakuan kita sama orang lain pun harus sesuai norma kesopanan.

Ø  Diligent
Karena rajin dan disiplin, pelajar-pelajar Asia terkenal pintar untuk urusan akademik. Walaupun pendidikan Asia terkesan membosankan karena focus kepada teori. Namun hal tersebut tidak membuat pelajarnya mempunyai kendala untuk datang setiap hari maupun membuat pekerjaan rumah di rumah. Namun sayang, karena kurangnya praktek membuat pelajar Asia stereotype hanya jago teori.

Ø  Attached to Norms
Sebagai bangsa timur, kita dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Kebanyakan orang Asia menganut budaya malu. Hal ini membuat orang Asia menjadi sungkan dalam segala hal. Mulai dari omongan, sikap dan tindakan sehari-hari, harus melewati pemikiran panjang. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk menghindari penilaian negatif masyarakat.

Contoh kasus:
Sudah banyak warga Negara asing yang menjadi warna Negara Indonesia karena alasan keramahan bangsa Indonesia. Misalnya saja, pemain timnas asal belanda “Irfan Bachdim” yang mengaku senang bias ikut bergabung dalam tim kebanggaan rakyat Indonesia. Begitu juga dengan si “el-Loco” Gonzales pemain naturalisasi asal Uruguay ini selain ia mempunyai istri yang berasal dari Indonesia tetapi dikarekan ia ia juga mengakui kalau Indonesia memang terkenal dengan keramahannya dan bersahabat seperti yang ia dapat saat berlatih dengan pemain timnas asal Indonesia asli.

 Opini:
Menurut saya, bangsa timur memiliki kepribadian yang lebih baik. Seperti contoh keramahannya, tidak bersifat individualis, dan saling tolong menolong. Seperti contoh kasus diatas, sifat inilah yang membedakan bangsa timur dengan bangsa barat yang memiliki sifat individualis dan cuek dengan lingkungan sekitar. Tetapi, kita tidak bias selalu mengatakan bahwa kepribadian bangsa timur lebih baik dari kepribadian bangsa barat. Karena situasi dan kondisi juga berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang tersebut dalam menyelesaikan masalahnya.

Sumber







0 komentar :

Posting Komentar