Keindahan Indonesia
Indonesia
atau Nusantara nama lainnya adalah negara yang memancarkan pesona alam, budaya,
dan daya tarik masyarakat yang mengagumkan. Memiliki adat istiadat, tradisi,
dan suku bangsa yang sanggup membuat sorot mata kagum. Kekayaan flora dan
faunanya mencapai ribuan jenis, dari heningnya lautan yang penuh warna hingga
kemegahan pegunungan yang menjulang tinggi.
Indonesia,
inilah negeri yang menakjubkan. Tempat dimana ada banyak hal akan di temukan di
kepulauan hijau nan indah yang disebut sebagai zambrud khatulistiwa ini. Sebuah
negeri yang menawan dengan pesona keanekaragaman alam dan budaya, berpadu
bersama masyarakatnya yang ramah dan mampu memberi kesan mendalam.
Indonesia
atau Nusantara nama lainnya. Inilah negara kepulauan terbesar di dunia dengan
jumlah mencapai 17.508 pulau. Terdiri dari 5 kepulauan besar dan 30 kelompok
kepulauan kecil. Kepulauan Nusantara terbentuk dari pegunungan yang membujur
dari barat ke timur, dilewati Garis Khatulistiwa dan terletak di antara benua
yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta dikelilingi oleh Samudera Hindia
dan Samudera Pasifik sehingga menempatkannya dalam wilayah strategis di
dunia.
Dengan
ribuan pulau yang membentang sepanjang 5.120 km, wilayah Indonesia terdiri 30 %
daratan, sementara sisanya 70% adalah lautan. Wilayah besar tersebut menjadikan
Indonesia seluas Amerika Serikat atau setara jarak antara London dan Moscow.
Pulau-pulau terkenal di Indonesia adalah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku dan Papua, kemudian sisanya adalah pulau-pulau kecil.
Masing-masing pulau memiliki keunikan budaya, adat-istiadat, kepercayaan,
makanan, cerita sejarah, serta keindahan bentangan alam yang mampu membuat
siapa pun berdecak kagum.
Indonesia
memiliki populasi lebih dari 235 juta jiwa atau terpadat keempat di dunia.
Terdiri kurang lebih 350 etnis suku dengan 483 bahasa dan budaya. Bayangkan
keragaman dan kekayaan budayanya tersebut dapat hidup berdampingan secara
harmonis. Mayoritas penduduknya beragama Islam dan terkenal karena jumlah
masjidnya yang sangat banyak dan penyumbang jemaah haji terbesar di dunia.
Indonesia
adalah negeri yang bercita rasa seni tinggi dengan kekayaan kesenian
tradisionalnya bukan hanya mencipta tetapi telah berhasil membawanya pada
tingkat tertinggi. Upacara-upacara keagamaan dan ritual yang ada hampir di
seluruh daerah menjadikan daya tarik unik bagi wisatawan. Benda-benda
tradisional kerajinan tangan seperti kilau permata dari Martapura, emas di
Surabaya dan perak di Yogyakarta, menikmati musik trasisional dan kontemporer,
tarian eksotis dan penuh makna, kehidupan kosmopolitan yang serba modern di
kota besar sambil berbelanja berbagai produk berkelas dunia dari busana di
berbagai butik, hingga kerajinan.
Indonesia
diberkahi alam yang indah dari sawah yang subur di Jawa dan terasering indah di
Bali dengan budayanya yang eksotik. Ada banyak hutan hujan tropis yang mewah di
Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, atau padang rumput luas seolah tanpa batas
si savannah Nusa Tenggara.
Laut
Indonesia menyimpan kekayaan laur biasa. Diperkirakan, luas terumbu karang di
dunia mencapai 284,300 kilometer persegi. Indonesia mempunyai sekitar 18%
terumbu karang dunia, dengan keanekaragaman hayati tertinggi lebih dari 2500
jenis ikan, 590 jenis karang batu, 2500 jenis Moluska, dan 1500 jenis
udang-udangan. Di bawah laut para ilmuwan menemukan ikan coelacanth prasejarah
di Sulawesi Utara. Di sini terdapat ratusan spesies ikan dan koral yang
menakjubkan. Di Sumatera ditemukan ikan Paedocypris
progeneticaini yang berukuran hanya sebesar nyamuk dengan panjang 7,9
mm, ada juga Python reticulata di Sulawesi yang mempunyai
panjang 10 meter.
Beraneka
jenis flora dan fauna darat hidup di Indonesia mulai dari komodo raksasa dari
masa prasejarah sebagai spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau
Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Indonesia
menjadi negara yang memiliki spesies hiu terbanyak di dunia dengan jumlah 150
spesies hiu, salah satunya hiu tutul. Ada juga orang utan di Kalimantan, badak
bercula satu di jawa, anoa di Sulawesi, kerbau kerdil, burung kakatua yang
berjambul indah, juga ada burung cenderawasih di Papua yang seolah
menceminkan daya tarik pulau yang belum terjamah.
Indonesia juga merupakan habitat Rafflesia arnoldi, bunga terbesar di
dunia yang hidup di Bengkulu. Indonesia memiliki biodiversity anggrek terbesar
di dunia dengan 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar yaitu anggrek
macan (Grammatophyllum speciosum) sampai yang terkecil
sepertiTaeniophyllum yang tidak berdaun, termasuk anggrek hitam
langka dan hanya terdapat di kalimantan dan Papua. Indonesia juga memiliki
berbagai jenis rempah-rempah, kayu beraroma dan beragam buah-buahan.
Indonesia
beribu kota di Jakarta, terletak di pantai utara Jawa bagian Barat. Kota ini
menjadi pusat pemerintahan, pusat bisnis dan keuangan. Sebuah kota besar,
metropolitan modern dengan penduduk 9 juta orang. Kini Jakarta menjadi tempat
percampuran budaya dari semua kelompok etnis yang berbeda dari seluruh Indonesia.
Kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Bali,
Medan, Padang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Makasar terhubung oleh
penerbangan nasional dan internasional. Terdapat pesawat regular dapat membawa
Anda ke berbagai kota-kota di Indonesia atau pulau-pulau terpencil dimana
dapat dimulai sebuah penjelajahan dan wisata di zambrud khatulistiwa ini.
A. Sejarah
prasejarah,
kepulauan Indonesia telah dihuni manusia purba atau Pithecanthropus erectus
(upright apeman) yang hidup lebih dari satu juta tahun yang lalu. Spesies
prasejarah lain yang paling baru diteliti adalah Homo floresiensis
telah menjadikan kepulauan ini rumah mereka.
Berdasarkan
catatan sejarah China menyebutkan bahwa perdagangan antara India dan
pulau-pulau ini sudah didiami sejak abad pertama Masehi. Kerajaan maritim yang
berkuasa, Sriwijaya yang berada di sekitar Pelembang di Selatan Sumatera,
merupakan pusat pendidikan agama Buddha. Kerajaan ini memegang kekuasaan atas
laut Sumatera dan Selat Malaka dari abad ke 7 sampai 13. Pada abad ke8 hingga
ke-9, Dinasti Syailendra dari Kerajaan Mataram di Jawa Tengah membangun Candi
Borobudur yang megah bercorak Buddha, kemudian diikuti oleh pembangunan Candi
Prambanan yang elegan bercorak Hindu dibangun Raja Rakai Pikatan dari
keturunan Sanjaya.
Sejak
tahun 1294 Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa menguasai kepulauan
Nusantara. Berikutnya Islam berkembang ke di sini melalui jalur perdagangan
India dan kemudian menjadikannya hingga saat ini sebagai agama mayoritas
penduduk Indonesia. Agama Buddha, Hindu dan Islam berkembang di Nusantara
sehingga memengaruhi budaya dan cara hidup masyarakatnya hingga saat ini.
Marco
Polo merupakan orang Eropa pertama yang menginjakan kaki di Sumatera. Kemudian,
dalam pencarian pulau penghasil rempah-rempah. Bangsa Portugis dan Spanyol
sempat menguasai kepulauan yang kaya rempah-rempah ini hingga akhirnya tahun
1596 kapal Belanda pertama berlabuh di tepi laut Jawa Barat dan perlahan tetapi
pasti menancapkan hegemoninya. Lebih dari 3 abad kemudian, Belanda secara bertahap
menjajah kepulauan ini hingga berdirilah Pemerintahan Hindia
Belanda. Pemberontakan melawan penjajah segera terjadi di seluruh negeri.
Pemuda Indonesia, dengan Sumpah Pemuda tahun 1928 mengumandangakan persatuan, “Satu
Negara, Satu Bangsa dan Satu Bahasa: Indonesia“.
Akhirnya, tanggal 17 Agustus 1945, setelah kekalahan Jepang
dalam Perang Dunia II, rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaan mereka melalui
proklamasi yang diwakili Soekarno dan Hatta. Kebebasan, tidak mudah diberikan.
Setelah pertempuran berdarah selama bertahun-tahun melawan tentara Belanda
akhirnya secara resmi mengakui Kemerdekaan Indonesia tahun 1949.
B. Bahasa
Bahasa
Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa resmi di Indonesia. Bahasa
Indonesia adalah alat komunikasi dalam pergaulan sehari-hari dan menjadi bahasa
akademik di sekolah. Masyarakat Indonesia saat ini berbicara setidaknya dalam
dua bahasa atau lebih, Bahasa Indonesia dan bahasa daerah masing-masing dimana
ada lebih dari 300 bahasa daerah yang masih aktif digunakan.
Bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang digunakan di Kepulauan Riau.
Bahasa ini digunakan pada awal abad ke-19 dan merupakan lingua
franca (bahasa pengantar atau bahasa pergaulan). Bahasa Indonesia
berkembang dipengaruhi berbagai bahasa daerah dan bahasa asing
seperti bahasa Arab, Belanda, dan Inggris yang kata-katanya telah
diserap dan menjadi kosa kata bahasa Indonesia.
Bahasa
Indonesia menggunakan abjad Latin namun beberapa wilayah di Indonesia memiliki
tulisannya sendiri. Bahasa Indonesia mudah dipelajari dan jika Anda mengerti
maka akan menyadari bahwa bahasa Indonesia cukup sederhana.
Bahasa Indonesia aktif digunakan masyarakat Indonesia di
samping bahasa daerah setempat. Faktanya ada 583 bahasa dengan dialek yang
beragam digunakan oleh suku daerah yang berbeda-beda.
C. Flora
dan Faunna
Indonesia
memiliki beragam kekayaan spesies hewan darat dan laut. Hal itu dipengaruhi
oleh tanahnya yang subur dari lava gunung berapi dan kandungan mineral yang
terdapat di tanah dan di laut apalagi iklim sedang di Indonesia
berlangsung sepanjang tahun.
Flora
dan fauna Indonesia dibagi berdasarkan garis imajiner yang bernama Garis
Wallace. Garis ini terbentang antara Bali dan Lombok, berlanjut ke
utara antara Kalimantan dan Sulawesi. Di bagian barat Garis Wallace, flora dan
fauna-nya berasal dari Asia, sedangkan di bagian timur garis, berkumpul flora
dan fauna serupa dengan yang ada di Australia.
Keberagaman
tumbuhan di negara kepulauan dipengaruhi curah hujan dan ketinggian tanah. Di
pulau yang curah hujannya tinggi seperti Sumatra, Kalimantan, dan Papua maka
hutan hujan menutupi sebagian besar wilayah yang luas tersebut. Hutan-hutan ini
kaya akan kayu yang berharga, pohon-pohon beraroma, rempah-rempah, juga
buah-buahan tropis yang eksotis. Di negeri ini Anda dapat menemukan bunga Rafflesia
arnoldi di Bengkulu sebagai salah satu bunga raksasa yang unik di
dunia.
Untuk melestarikan flora dan fauna yang unik ini, pemerintah
Indonesia telah membuat 44 taman nasional tersebar di seluruh Nusantara, baik
itu di darat maupun di laut. Banyak cagar alam menawarkan paket ekowisata
atau taman botanical hingga kebun binatang.
D. Iklim
Menjadi negara tropis membuat Indonesia diberkahi dua musim, musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasanya berlangsung dari bulan Juni sampai September dan sisanya musim hujan. Pancaran sinar matahari melimpah kecuali musim hujan ketika langit mendung. Iklim di Indonesia dapat menjadi lembab dan panas.
E. Masyarakat dan
Kebudayaan
Tinggal
di lebih 17.508 pulau, bangsa Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 200 juta
jiwa meliputi lebih dari 200 etnik. Setelah kemerdekaan 1945, pembauran dan
pernikahan yang berbeda suku budaya telah menjadikan penduduknya memiliki
keeratan yang lebih luas.
Mayoritas
peduduk Indonesia memeluk agama Islam, sedangkan di Bali agama Hindu lebih
dominan. Di daerah lainnya seperti Minahasa di Sulawesi Utara, dataran tinggi
Toraja di Sulawesi Selatan, pulau Nusa Tenggara, dan sebagian besar Papua,
dataran tinggi Batak dan juga Pulau Nias di Sumatra Utara, mayoritas
penduduknya beragama Katholik dan Protestan. Secara keseluruhan pada dasarnya
masyarakat Indonesia sangat religius.
Walaupun kalangan mudanya di kota-kota besar hidup modern
dan mengikuti tren dunia namun dalam hal pernikahan mereka tetap melakukan upacara
tradisi kedua orang tua mereka. Jadi dalam pernikahan beda suku, akad nikah dan
tradisi pernikahan dapat mengikuti keluarga pengantin wanita, sementara selama
resepsi dekorasi dan kostum mengikuti tradisi etnis mempelai pria, atau
sebaliknya. Pernikahan dan resepsi pernikahan di Indonesia menjadi ajang
pengenalan adat dan tradisi Indonesia yang beragam. Pernikahan juga
sering menjadi kesempatan untuk menampilkan status sosial, kekayaan
sekaligus selera berpakaian seseorang. Bahkan di desa-desa, ratusan atau bahkan
ribuan undangan berbaris untuk memberi selamat kepada pasangan pengantin dan
orang tua mereka yang duduk di atas pelaminan kemudian menikmati pesta
pernikahan dan hiburan.
Indonesia
memang kaya akan kesenian dan kerajinan. Dalam bidang tekstil, Sumatera
menghasilkan sarung tenun emas dan perak terbaik, yang dikenal sebagaisongket. Wanita
di Sulawesi Selatan membuat sutra tenunan berwarna-warni, sementara Bali,
Flores dan Timor menghasilkan beberapa tekstil terbaik dari serat alami dengan
menggunakan motif rumit.
Dalam
kerajinan kayu, perajin Bali memproduksi patung yang indah, seperti halnya suku
Asmat di Papua, baik tradisional maupun modern. Pengrajin di Jawa Tengah
menghasilkan perabotan ukir yang halus sedangkan pembuat kapal dari bugis
Sulawesi Selatan terus membangun kapal layar “Phinisi” yang agung
di laut Indonesia sampai hari ini.
Berbagai
jenis perbedaan budaya dan tradisi di seluruh negara ini juga dinyatakan dalam
acara yang banyak dan menarik, baik acara agama atau acara terkenal yang
diselenggarakan sepanjang tahun. (Lihat Kalender Acara). Anda dapat
melihat upacara agama Hindu Dharma yang meriah diadakan terus menerus di Bali,
prosesi pemerintahan selama Sekaten di Yogyakarta, serta Festival Tabot di
Bengkulu. Sumatera, untuk memperingati gugurnya cucu Nabi Muhammad, Hasan dan
Husein. Upacara Waisak agama Budha diadakan setiap tahun di sekitar Borobudur,
seperti festival Toa Peh Kong Cina di Manado. Sedangkan Hari Raya kematian
diadakan di Toraja, kedua duanya diadakan di pulau Sulawesi, dan upacara Kasada
yang diadakan setiap akhir tahun di Gunung Bromo, Jawa Timur, untuk menenangkan
jiwa nenek moyang dan para Dewa Lalu, ada juga perayaan dalam bentuk perang
suku di Lembah Wamena Papua, karapan sapi di Madura yang
diadakan sebagai ungkapan syukur setelah panen, juga festival “nyale” di Lombok yaitu
acara mencari cacing laut pada bulan Februari, dan masih banyak lagi acara yang
diselenggarakan di seluruh pulau. Dan acara puncaknya Nyepi yaitu
hari besar umat Hindu di Bali merupakan hari meditasi dimana semua
lampu, api, suara, termasuk pesawat dan mobil dilarang beroperasi dalam 24 jam.
Nyepi menjadi tradisi internasional yang dapat mengurangi polusi dan pemanasan
global.
Indonesia
juga kaya dengan pentas seni. Sendra Tari Ramayana yang indah digelar pada
musim kemarau di pelataran Candi Prambanan saat sinar bulan purnama.
Tari-tarian Indonesia sangat beragam, dramatis, dan menghibur. Mulai dari tari
yang bersinkronisasi yaitu tari saman dari Aceh sampai tarian yang gemulai
dari Jawa yang diiringi suara gamelan, atau tari perang di Kalimantan, Papua,
dan Sulawesi.
Pengaruh
Cina dapat terlihat di sepanjang Pantai Utara Jawa mulai dari motif batik Cirebon dan Pekalongan sampai
mebel dan pintu ukiran yang halus dari Kudus, Jawa Tengah. Ada juga baju
pengantin sulam emas yang rumit dirangkai begitu elok dari Sumatra
Barat.
Indonesia
tidak melulu kebudayaan warisan leluhur. Saat ini, dalam bidang musik, di
ibukota Jakarta, Java Jazz Festival menjadi acara music jazz
tahunan bagi musisi jazz Indonesia dan mancanegara. Indonesia juga bangga
memiliki beberapa band ternama, penyanyi rock dan pop terbaik. Band
seperti Nidji, Ungu, Slank, dan penyanyi seperti Iwan Fals, Rossa, Anggun,
Agnes Monica, Krisdayanti, Ari Lasso, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Mereka tidak pernah gagal membuat sensasi panggung bahkan telah menghibur
penggemarnya hingga negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
G. Suku-Suku
Yang Ada Di Indonesia
Keragaman suku di
Indonesia begitu besar, dengan ratusan suku tersebar dari Sabang sampai
Merauke. Berikut ini daftar suku-suku utama Indonesia dan persebaran
penduduknya di Indonesia maupun daerah lainnya. Bukan melihat jumlahnya, tetapi
melihat wilayah sebarnya.
1. Suku
Jawa
Adalah suku terbesar
dari segi populasi di Indonesia, diperkirakan jumlahnya mencapai 85-100 juta
jiwa (baik asli maupun keturunan). Suku ini terpusat utamanya di Propinsi Jawa
Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta dan Jawa Timur. Sedangkan persebaran lainnya
ada di pantai utara Jawa Barat dan Banten (dari Pesisir Serang sampai Cirebon),
Propinsi-propinsi bagian selatan Sumatera seperti Bengkulu (25%), Sumatera
Selatan dan yang terbesar di Propinsi Lampung (lebih dari 60%). Kemudian pula
mempunyai persentase diatas 20% di Sumatera Utara, 600 ribu orang di Nanggroe
Aceh Darussalam, Sumatera Barat (dengan konsentrasi terbesar di Kabupaten
Dharmasraya sebanyak 25%) Daerah-daerah transmigrasi di berbagai wilayah di
Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Sedang di Jakartapun jumlahnya cukup besar.
Pendek kata, hampir setiap wilayah Indonesia dapat dijumpai orang Jawa (baik
asli maupun keturunan).
Selain di Indonesia,
orang Jawa (dan keturunannya) juga tersebar di Malaysia (dengan konsentrasi
terbesar di Negara bagian Johor), Singapura, Kaledonia Baru, Suriname (15%
penduduk), Belanda, Curacao, Aruba dan Saint Laurent du Maroni di Guiana
Prancis.
2. Suku
Sunda
Terbesar kedua, namun
persebarannya tidak semerata suku-suku lainnya. Terkonsentrasi utamanya di
propinsi Jawa Barat dimana mereka mayoritas (kecuali kawasan pantura). Kelompok
juga tersebar di berbagai kota di Indonesia dalam jumlah tertentu. Di propinsi
Banten, mereka menempati kawasan pedalaman hingga pantai selatan, sedangkan di
propinsi Jawa Tengah, mereka dominan di bagian barat kabupaten Cilacap dan Brebes
dengan batas wilayah Kali Pemali di Brebes (Sunda di sisi barat dan Jawa disisi
timur) diantara Bantarkawung dan Bumiayu.
3. Suku
Melayu (Pesisir)
Suku ini tersebar dari
Aceh Tamiang, pesisir timur Sumatera Utara (dari pesisir Langkat hingga pesisir
Labuhan Batu), Riau (kawasan Kampar, Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan Pekanbaru
didominasi orang Minangkabau), Kepulauan Riau, Jambi (terutama kota Jambi,
Muaro Jambi, Batanghari hingga Tanjung Jabung di pantai), pesisir Bengkulu
(utamanya kota Bengkulu), Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, pesisir
Kalimantan Barat (dari Sambas sampai Ketapang).
Orang Melayu yang
bernenekmoyang dari Pontianak, Pahang dan Trengganupun terkonsentrasi di
kawasan Loloan, Kabupaten Jembrana, Bali.
Mempunyai dialek Melayu
masing-masing yang lambat laun tergantikan oleh Bahasa Indonesia (yang notabene
juga berakar dari Melayu).
4. Suku
Bugis-Mandar-Makassar
Suku perantau dan
pelaut ini terpusat di Propinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Sektor
perdagangan di Indonesia Timurpun mereka kuasai. Mereka juga memiliki
persentase besar di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Kalimantan Selatan,
terutama di kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu yang memiliki
persentase suku Bugis Mandar terbesar. Sedangkan di Kalimantan Timur, kelompok
Bugis umumnya berasal dari Wajo yang dipercaya sebagai pendiri kota Samarinda.
Di Kalimantan Timur ini mereka tinggal di pesisir pantai hingga tepian sungai
Mahakam di kawasan Melak. Kampung-kampung Bugis juga dapat ditemui di Propinsi
Bali.
Banyak warga Melayu
Malaysia yang leluhurnya berasal dari suku Bugis, termasuk raja-rajanya. Suku
Bugispun juga dijumpai di pulau Sumatera, terutama di kawasan Indragiri Hilir
(Riau Daratan) dan propinsi Kepulauan Riau serta dalam persentase lebih kecil
di Propinsi Jambi dan Kalimantan Barat.
5. Suku
Madura
Diperkirakan jumlahnya
mencapai lebih dari 10 juta jiwa. Terkonsentrasi di Pulau Madura,
kepulauan-kepulauan disekitarnya, kepulauan Kangean, Masalembo dan Tapal kuda
Jawa Timur. Jumlah yang sangat besar juga dijumpai di Surabaya dan Malang.
Selain itu mereka juga menyebar hingga Pulau Kalimantan, utamanya di Kalimantan
Barat (kini mereka terpusat di Pontianak dan sekitarnya), Kalimantan Tengah
(Sampit dan sekitarnya, namun kini karena konflik mereka dilarang kembali),
Kalimantan Selatan dan Timur (utamanya di Banjarmasin dan Samarinda).
6. Suku
Minangkabau
Suku ini terbagi atas
sub-sub suku yang cukup besar. Berasal dari Sumatera Barat (kecuali kepulauan
Mentawai), Propinsi Riau (Kampar, Pekanbaru, Rokan Hulu, Pelalawan, Kuantan
Singingi, Indragiri Hulu), Propinsi Jambi (Kerinci dan kota-kota besar di
Jambi), pesisir barat Sumatera Utara (mulai Mandailing Natal hingga Sibolga),
dan Nanggroe Aceh Darussalam (terutama di Aceh Selatan, Aceh Barat Daya dan
Nagan Raya dimana mereka disebut aneuk jamee)
Suku Minang juga
tinggal di berbagai kota besar di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Mereka
juga mendominasi perekonomian di kawasan Sumatera, dan terkenal dengan bisnis
warung Padangnya. Suku ini juga membentuk Negeri Sembilan di Malaysia, dan
masih bertali-talian dengan Sumatera Barat.
7. Suku
Batak (termasuk Karo, Simalungun, Pakpak, Mandailing, Angkola dan Toba)
Suku ini mendominasi
wilayah propinsi Sumatera Utara. Namun yang paling menonjol kebatakannya adalah
orang dari Toba. Sedangkan kelompok Karo dan lainnya lebih suka disebut dengan
nama sukunya masing-masing. Jadi saya satukan saja…persebaran suku-suku ini
juga meluas di Indonesia, sedang di Sumatera sendiri sebagai pusatnya adalah
sebagai berikut :
Batak Toba : Tersebar
di kawasan sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, kota-kota besar di Indonesia,
dan propinsi Riau, terutama dikawasan sekitar Dumai, Pekanbaru, Rokan Hulu dan
Hilir.
Karo : Konsentrasi
berada di Kabupaten Karo sebagai induk, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai.
Juga dijumpai di Aceh Tenggara, NAD terutama di Kutacane dan sekitarnya.
Simalungun :
Terpusat di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya
Pakpak : Tinggal
utamanya di Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, dan Aceh Singkil
Angkola-Mandailing :
Tinggal dikawasan Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal.
Sumber
:
http://www.google.co.id/
http://www.google.co.id/
0 komentar :
Posting Komentar