Minggu, 13 Desember 2015

Kehidupan Tanpa Judul


Sejenak ku merenung dalam doa di setiap sujud ku

Kemanakah kaki kan melangkah untuk menghadapi semua ini

Sejenak ku berfikir seakan tak mungkin

Perlahan mulai mati menjadikan semua yang ada menjadi tak kan abadi

Jiwa yang ada pasti kan pergi

Bukan saat pergi yg aku takuti, tapi. . . . .

Saat ku tertinggal sendiri,

Kemana kaki ku kan melangkah pergi

Saat arah tak menemaniku lagi,

Seberkas cahaya menampak kan sinarnya

Namun. . . . .

Dia begitu redup akan gelapnya derita Cerita hidup ini

Seakan tanda tanya dunia bermunculan

Namun. . . . .

Sedikit goresan indah bisa menjawabnya

Memang kata sabar yg sangat sulit untuk di terima

Namun. . . .

Tak ada satu pun yg bisa ku perbuat Selain mengikuti cerita ini

Kehidupan yang tak pernah ada keikhlasan Serba terselip kerinduan

Namun. . . .

Terbatasi jurang kebencian

Inilah kehidupan yang terbatasi dengan ke egoisan

Kehidupan dengan kemulyaan

Dan pula kehidupan dengan cerita yang tanpa judul

Saat aku meninggalkan malam yg tenang dan sunyi  

Sang bintang menyinarkan seberkas sinarnya

Ku Terdiam.

dalam hati yang gundah menyelimuti dalam pengap yang menghampiriku

Memaksa ku untuk berteriak bahwa aku bosan. . . . aku bosan

Tetapi,

Bersyukur tetap ku tanam kan, ku yakinkan

walau tak ku pungkiri hati ini begitu menolak

ya itulah kehidupan

kau ikuti ceritanya

selalu bersyukur walau sulit diterima

karena, tuhan selalu ada bersama kita

**


Seorang gadis yang selalu mengikuti arah kehidupan, kehidupan yang tak pernah bisa ditebak alur ceritanya. Namun, kehidupan yang ia rasakan kali ini adalah kehidupan yang penuh dengan derita, kehidupan yang sangat terbatasi oleh keegoisan. sedikit ia ingin melangkah bukan takut akan sesuatu yang pergi tapi seorang gadis yang tak mau dengan kesendirian. sedikit ia melihat cahaya terang, yaitu kesabaran karna tuhan selalu bersamanya. 

0 komentar :

Posting Komentar