Terkadang
kita tak akan pernah tau kita akan jatuh cinta dengan siapa, mungkin dengan
orang terdekat kita, bahkan bisa jadi dengan orang yang sama sekali belum
pernah kita kenal. Kapan kita akan jatuh
cinta, dan dengan siapa kita akan jatuh cinta. Semua tak bisa kita duga-duga.
Ini lah yang sedang dirasakan gadis mungil cika. Cika
adalah gadis remaja yang baru memasuki masa SMA nya kini ia telah sekolah
disalah satu sekolah di daerah bandung yaitu SMAN 1 Majalengka.
Minggu pagi pukul 05.30
*triiingggg…..tringggg…..* alarm cika pun berbunyi. Yaaa
sang mama masuk kedalam kamar cika membuka jendela sinar matahari pagi pun
muncul.
“ cikaaa….cikaaa ayo nak bangun, sudah jam berapa ini.
Anak gadis kok jam segini belum bangun. Malu dong sama sinar matahari yang
sudah menyinari ruangan kamar mu ini ” sang mama sambil menarik selimut yang
menyelimuti seluruh badan cika
“ aaahhhh mama apa sih, ini tuh baru jam berapa mah!
Masih pagi banget! ” lagi pula ini hari minggu, cika ingin menghabiskan hari
terakhir libur cika dengan tidur!!!!!
saut gadis manja beradik satu ini sambil menutup kembali kepalanya
dengan selimut
Tiba tiba sang adik pun masuk untuk mengajak cika bersepedah
sekitar desa, yaa kebetulan cika tinggal disebuah pedesaan yang sangat sejuk
dan asri dengan dikelilingi sebuah perkebunan teh yang sangat luas. ayah cika adalah seorang pemilik (bos) kebun
teh.
“ kaaaaa kaaa ayo dong kak bangun temenin bobi main
sepedah disekitar perkebunan ” bobi membangunkan cika sambil mengayuh-ngayuh
badan cika sampai akhirnya cika pun terbangun dengan perasaan kesal
“ bobiiii!!!! Plis deh kamu ini apa banget sih, kaka tuh
ngantuk, lagi pula kalo emang kamu mau main sepedah ya main aja sana
rawwrrrrrrrr ”
“ cikaaa kamu apa deh, pagi-pagi bukannya bangun anak
gadis, di minta temenin adik nya untuk olahraga malah marah-marah” saut sang
mama yang masih asik dengan jendela kamar cika
Akhirnya aku pun bangun dengan terpaksa demi menemani
bobi untuk bersepeda di sekitar perkebunan. Setelah berkeringat bersepedah akhirnya aku pun duduk bersantai
di sekitar teras rumah. Aku mengecek
ponsel yang dari tadi pagi bangun tidur belum ku lihat-lihat ada kabar apa di
bbm, path dan sebangsanya. Kebiasaan ini lah yang hampir setiap waktu ku
lakukan sehabis bangun tidur. Aku selalu mengecek ada updatean apa yang baru
disetiap hatinya. Biar aku gak terlalu kudet
dengan hal-hal yang menarik, secara zaman sekarang kalo gak update tentang
sosmed pasti kita ketinggalan zaman bgt haha. Aku membuka ponsel ku ya ternyata
disitu ada satu bbm untuk ku, huft setelah lama ku tinggal bersepedah ternyata
hanya ada satu bbm untuk ku?
Umm…..mungkin satu pesan bbm ini dari lita ( sahabat ku yang sekarang
satu SMA lagi dengan ku, kita layaknya motor dengan bensin selalu bersama
dimanapun ) atau mungkin dari broadcast yaaa tanpa ku hiraukan fikiran itu
langsung sajalah aku mengecek nya.
“ ping ” adi rizaldi putra
aku sontak heran kenapa tiba-tiba cowok ini mengeping ku.
Yaa mungkin dia cowok-cowok iseng atau kesepian, buktinya dia mengeping ku
pukul 04.00 ya bayangin aja ngapain juga pagi-pagi ngeping orang? Huftt
langsung aja deh aku bales bbm nya.
“ iyaa. Kenapa? ” aku membalasnya namun ternyata respon
dari si cowok ini lama
Dari sini lah aku mulai penasaran. Haha ya maklum lah
semenjak lulus smp atau putus dari pacar smp (yaa putus karna dikecewakan) aku
sekarang gak deket atau bisa dibilang susah buat deket sama cowok, mungkin
merasa masih trauma karna dikecewakan begitu dahsyatnya, *skip* maka dari itu banyak teman-teman ku bilang
terutama lita hati aku mungkin udah beku sama yang namanya cinta ** aku terus
memandangi layar handphone ku sambil ku mengira-ngira siapa adi rizaldi putra
ini. aku membuka profil bbm nya. sekejap aku ingat siapa dia!!!!!!!! Kalian
pasti tidak akan mengira siapa dia? ternyata dia adalah kakak kelas ku waktu di
smp haha “ngapain yaaa dia ngeping aku” fikir ku dalam hati . yaa benar dia
adalah adi, adi sang pembuat ulah di smp ku dulu, namun banyak cewe-cewe yang
mengejar dan mengidam-idam kan adi. Padahal nih ya menurutku dia itu biasa saja
kalo dilihat dari tampang, cowok pembuat ulah apa yang mau dibanggain? fikir
ku. Setelah aku mengetahui bahwa dia adalah kaka kelas ku si adi sang pembuat
ulah itu ya sudahlah rasa penasaran ku hilang begitu saja, sudah tak ku
hiraukan.
Pukul 12:00
*ting tong* ponsel ku berdering
Yaaaa ternyata adi sang pembuat ulah membalas bbm ku.
“ enggak papa kok. Tadi gua iseng aja haha ”
Ini cowok apa banget sih. Udah ngeping jam 4 pagi, bales
kayak gini. Huh bener kan dia tuh Cuma cowok-cowok yang kesepian nyari temen
buat bbman, hah dasar
“ oh gitu kak,dikirain kenapa ” yaa karna aku fikir dia
adalah kaka kelas smp ku, makanya aku memanggil dia dengan sebutan ‘kak’
“ kak? Kok kak? Emangnya lu kenal sama gua? ”
Sakit sih ditanya begini. berasa gak terkenal bgt waktu
smp haha tapi yaa mungkin emang dia gak kenal aku, tapi aku kenal dia pun karna
dia adalah mantan pacar teman sekelas ku waktu kelas 10 irma namanya.
“ kaka alumni smp 03 majalengka kan? Kebetulan aku juga
alumni situ kak, Cuma aku baru lulus tahun ini ”
“ oh gitu pantesan aja haha iya gue alumni situ. Tapi kok
lu bisa kenal gua sih? Lu kan adek kelas gua ya berarti? ”
Ni cowok kok nyolot bgt yak-_- sebel……
“ ya siapa coba yang gak kenal adi sang pembuat ulah hehe
”
“ wahh songong juga lu adek kelas, haha itu bukan pembuat
ulah de tapi menikmati masa smp dengan kenakalan yang sewajarnya. Haha ”
Dimulai dari situ akhirnya aku jadi sering bbman dengan
adi. Padahal awalnya Aku tak ada fikiran untuk berlanjut jauh dengan nya, karna
yang ada di fikiran ku dia hanyalah adi sang pembuat ulah. Namun seiring
berjalannya waktu ternyata kita semakin dekat, pagi siang sore hingga malam adi
selalu bbm ku tanpa ada satu aktifitas adi pun yang tertinggal yang tak dia
ceritakan di bbm dengan ku. Hingga pada suatu hari adi mengajak aku jalan
kesuatu tempat. Gak usah mikir yang indah-indah yaa tempatnya itu gimana, karna
kita Cuma jalan ke toko buku. Adi akan menjemput tepat didepan gang rumah ku.
“ udah di depan gang nih de ”
Yaaaa langsung sekejap aku berpamitan kepada mamah dan
papah, disela pamitan mamah dan papah menanyakan aku akan jalan dengan siapa
namun ku hanya tersenyum dan mengucapkan salam, lalu ku berjalan ke arah depan
gang. aku melihat seorang pria sedang duduk dimotor mengenakan helm merah,
jaket merah, sepatu sket dengan celana jeans panjang. “Duuuhhhh apa itu ka adi
si pembuat ulah?” jalan ku lamban menghampiri pria itu. Ternyata belum sampai aku menghampiri adi, Adi
pun melambai-lambaikan tangan nya dan bangun dari duduknya
“ hai, jauh ya dari rumah ke gang ini? ” Say hello adi
terhadap ku dengan senyum manis karna kumis yang terlihat nyetrik dibagian
wajah adi.
“ ahh hai juga kak, umm enggak kok tuh rumah ku disitu ”
jawab ku santai sambil menunjukan arah rumah ku dari gang.
Akhirnya kita berdua jalan menuju toko buku. Padahal tak
ada tujuan ataupun buku yang ingin ku beli, tapi ya dari pada kita tak ada arah
tujuan gak papalah. Disepanjang perjalanan aku hanya terdiam namun adi sesekali
mencoba mengajak ku ngobrol, hingga pada akhirnya kita asik ngobrol, bercanda
disepanjang perjalanan. Ternyata adi bukanlah adi seperti yang aku fikirkan, dia
anaknya baik, asik, gak jaim, pokoknya aku senang jalan dengan dia hari ini. Adi mengantarkan ku pulang, tepat di depan rumah. Sesampainya
aku dan adi didepan rumah, mama dan papa
sedang asik duduk diteras sambil di temani secangkir teh. Aku mengajak adi
masuk sebentar untuk bertemu mama dan papa ya akhirnya mereka pun bertemu. Aku
memperkenalkan adi dan aku bilang bahwa hari ini aku jalan dengan adi, kita
jalan hanya ke toko buku. Tak lama setelah bertemu mama dan papa adi berpamitan
pulang. Entah mengapa di mulai dari jalan bareng adi hari ini rasanya aku
sangat senang perasaan ku yang awalnya biasa aja kini menjadi berubah. Aku tak
mengerti apa yang sedang ku rasakan. Ini adalah perasaan yang sudah lama tak
pernah kurasakan tapi setelah jalan dengan adi hari ini, aku merasakan perasaan
itu lagi. Perasaan apa? Aku pun tak mengerti. Apa ini yang dinamakan jatuh cinta? Hah apa?
Aku jatuh cinta dengan adi sang pembuat ulah itu?!!!!!!!!
Cinta Perasaan yang dengan spontan hadir karna terbiasa bersama dan rasa nyaman tercipta. “kenyamanan” iya. Itulah kunci utama dimana kita akan tetap bersama dengan seseorang yang membuat kenyamanan itu tercipta.
Hp ku berbunyi…..ternyata itu bbm dari adi
“ thanks untuk hari ini nya ya cik, jangan lupa istirahat
”
Uuwwwww mengapa tiba-tiba adi bbm ku dengan panggilan
nama? Apa ini semua sudah berubah? Kita sudah tidak kaka adean lagi? Omg.
“ okey. Sama sama ka adi. Udah sampe rumah? ” yaa aku
fikir aku belum siap untuk memulainya, maka dari itu aku masih memanggil dia
dengan sebutan kaka.
Ternyata makin kesini kita semakin dekat. Aku bagaikan
tuan putri yang selalu dispecialkan dengan sang raja. Ya benar. Adi semakin
mendekati ku, perasaan ku terhadap adi pun semakin menjadi. dia jadi sering
main kerumah, kita lebih sering menghabiskan waktu bersama. Walau kita tidak
satu sekolah, tetapi adi sering menjemput dan mengantar aku ke sekolah, karna
kebetulan sekolah adi tak jauh dari sekolah ku. Setiap pulang sekolah adi pun
selalu main dirumah ku bersama bobi adik ku, mama dan papa pun mulai welcome
dengan adi. Aku pun semakin yakin dengan perasaan ku ini, aku semakin yakin
untuk membuka hati terhadap adi, mungkin adi orang yang tepat karna ku fikir
aku sangat nyaman bersama dia, didekat dia, adi tidak seburuk yang ku fikirkan.
Dia juga cowok yang baik, perhatian, tidak sombong, humoris, apa adanya.
aaakkkkk Maka dari itulah aku semakin buka hati ku untuk adi. Hari-hari ku pun
semakin berwarna semenjak ada adi di kehidupanku. Namun hari-hari itu tak
selamanya menjadi hari-hari yang berwarna. Hingga pada suatu ketika adi main
dirumah ku, aku melihat wallpaper handphone adi yaitu tulisan angka dengan bermodus
jam 07:06 ya aku tak hiraukan itu semua, namun tiba-tiba telfon adi
berdering…….**
inilah
namanya kehidupan semua penuh kejutan. Bagaimana
cara kita menghadapi suatu kehidupan disitu jugalah bagaimana kita bisa dapat
suatu kebahagiaan.
“ Maura(07:06) ” panggilan telfon
adi mengangkat telfon dengan muka panik. Aku tidak tahu
apa yang sedang terjadi. Setelah menerima telfon dari Maura Maura itu, adi
langsung berpamitan kepada ku untuk pulang karna ada urusan penting yang harus
dia tangani. Ya aku tidak mengerti apa urusan penting itu. Aku membiarkan adi
pulang begitu aja, dengan perasaan banyak Tanya didalam benak ku.
Hari sudah malam, namun kenapa adi belum juga memberi
kabar kepadaku? Aku bbm pun tak ada respon darinya, aku telfon pun tak diangkat
olehnya. Ya tuhan ada apa ini semua.semalaman aku tak bisa tidur, semalaman
hati ku tak tenang, aku kepikiran adi terus, ya aku kepikiran siapa Maura Maura
itu mengapa adi begitu peduli dan panik setelah menerima telfon dari Maura.
Bangun tidur, aku mengecek hp belum ada juga kabar dari adi, aku berasa tak
semangat untuk pergi kesekolah, mama bertanya adi kepada ku mengapa adi belum
jemput yak ku terdiam sambil menatap segelas susu yang sudah mama siapkan untuk
sarapan di meja makan, aku hanya terbengong dan tak ada semangat sedikitpun.
“kenapa aku ini, baru deket saja ku sudah merasakan hal yang tidak jelas
seperti ini, buat apa aku menyita fikiran ku hanya untuk pria seperti itu” ucap
ku dalam hati.
*teng…tong….* yaa bbm ku berbunyi, ternyata itu bbm dari
adi dia baru memberi kabar
“ good morning cik, maaf banget aku baru bisa ngasih
kabar ke kamu, kemarin sehabis pulang dari rumah kamu itu aku langsung kerumah
sakit, adik sepupu aku kecelakaan jadi aku baru sempet kabarin kamu. Maaf juga
hari ini gak bisa anter kamu kesekolah aku masih dirumah sakit, aku gak sekolah
hari ini. Kamu jangan lupa sarapan ya ”
Yaaa itulah pesan pagi ini yang dikirim adi untuk ku.
Entah mengapa walaupun adi sudah memberi kabar, perasaan ku masih tidak
menentu, fikiran ku kemana-mana. Adik sepupunya? Maura 07:06 ? ini tidak masuk
di akal. Aku selalu mengkaitkan 07:06 ini dengam wallpaper handphone adi yang
tak pernah diganti selalu gambar 07:06.
Akhirnya aku berangkat kesekolah dengan mau-mau gak-gak. Akhirnya
aku bertemu dengan lita dengan wajah kusut.
“ dih dih kamu kenapa cik kusut gitu mukanya, masih pagi
nih, gak dibikinin sarapan apa? Ohhh apa jangan-jangan ga dikasih uang jajan? ”
ucapnya ledek
“ ah apasih kamu lit gak lucu banget bercandaannya , aku
lagi sedih tau ”
“ ututututututuk sedih kenapa sih? ” balas lita dengan merangkul
ku
Aku langsung menceritakannya semua tentang aldi. Yaa
respon lita pun langsung gercep. Memang kalo masalah kaya gini lita jagonya.
Entah kenapa pagi ini otak lita lagi encer banget. lita memberi ku ide untuk
mencari tahu tentang Maura. Awalnya lita memberi ku saran untuk mencari tau
tentang Maura disosial medianya, yaa apa daya aku tak tahu nama lengkap Maura
siapa, akhrinya aku mencari tahu dari salah satu akun adi sebut saja itu akun
twitter. Yaa disitu memang ada mention mentionan adi dengan salah satu akun
cewe bernama mauraptr,wuuuuuu tanpa basa basi langsung sajalah aku buka akun
nya. Yaaaa aku stalking stalking dari tweet dia yang kea bad berapa tau,
ternyata………….MAURA ITU BUKAN ADIK SEPUPUNYA ADI !!!!! Disitu aku merasakan yang
namanya ‘nyesek’. Yaaaa disitu perasaan ku makin tak menentu. Aku izin pulang
dari sekolah karna aku merasa tak sanggup mengikuti pelajaran hari ini, wali
kelas ku menelfon mama, ya akhirnya aku diizinkan pulang, lita mengantarkan aku
pulang. Rasanya aku ingin mati saja………mengapa adi harus berbohong kepada ku? Mengapa
pria yang ku fikir baik tapi sekarang malah membuat ari mata ku terus-terusan
menetes? Rasa kesel ku terhadap adi muncul. Aku tak tahu apa yang akan terjadi
selanjutnya. Mengapa aku baru saja merasakan bahagia dekat dengan pria yang
mungkin ku rasa aku nyaman dengan dia, tapi malah begini jadinya. Ish sebel.
Aku menangis kejar didalam kamar dan lita membiarkan ku nangis begitu saja
dengan tisu berserakan dimana-mana.
“ nangis lah sampe puas, keluarin semua unek-unek yang
emang lagin lo pendam cik, oke gak papa gua maklumin, mana sini hp lo gua mau
bbm adi” dengan nada kesal
Ternyata sebelum lita bbm adi, adi sudah bbm aku duluan, disitu
adi memberi kabar dan bilang kalo nanti malam dia akan main kerumah. Lita pun
membalas dengan cuek dan bilang kalo hari ini aku lagi ga ada dirumah. Yaa
mungkin disitu adi tak percaya, sampai sekitar selesai habis maghrib mama ke
kamar ku bilang bahwa ada adi dibawah, keadaannya lita masih ada dirumah ku.
Yaaa kusamperi lah adi kebawah dengan wajah pucat.
“ kamu kenapa cik, sakit? Kok pucet banget? ” Tanya adi
sambil memegang kening ku untuk memastikan badan ku panas atau tidak
“ ah enggak kok biasa aja, udah gak usah sok perhatian
gitu ” dengan muka cuek
“ apaan sok perhatian sih, kamu lagi kenapa sih? ”
“ Tanya aja sendiri sama diri kamu, gimana keadaan adik
sepupu mu itu? Udah sehat? ” jawab ku dengan nada tinggi
“ lah kamu yang kaya gini tiba-tiba kenapa aku yang
disalahin? Alhamdulillah udah mendingan kok,Cuma kakinya aja masih lecet-lecet
hari ini juga udah pulang, baru aja tadi aku nganterin kerumahnya abis itu
langsung kesini deh, oia tadi aku abis ke indomaret nih aku bawain coklat buat
kamu”
“ kenapa harus kamu yang nganterin dia? Aku lagi males makan
coklat ” membanting coklat yang diberikan aldi kemeja teras
“ kamu cemburu yaaa? Ciyeeeeee *nada konyol*
“ enggak, siapa yang cemburu, ngapain juga aku cemburu.
Gak penting banget ”
“ itu keliatan lagi dari hidung kamu yang pesek kalo kamu
cemburu, tuh liat hidung nya kembang kempis, bohong kan kalo gak cemburu. Gini
loh cik, dia itu adik sepupu ya bisa dibilang deket bgt sama aku, udah aku
anggap sebagai adik kandung aku sendiri, ya karna aku anak tunggal, jadi ya
emang kalo ada apa-apa tuh dia selalu ke aku”
Denger cerita adi, aku sedikit yakin kalo emang dia itu
adik sepupunya. Ditenga-tengah obrolan ku dengan adi, ternyata lita pamitan
pulang, sebelum lita pulang aku memperkenalkan lita kepada adi, yaa lita
sedikit sinis terhadap aldi. Tak lama lita pulang adi pun pulang.
Rasa yakin ku tak berhenti disitu saja, aku terus mencari
tahu tentang Maura, aku stalking twitter adi. Yaaa ternyata disitu aku
menemukan sebuah tweet
“
yaa kalo memang ini jalan nya kita harus pisah, hubungan kita berakhir disini
saja, tapi kita memang berakhir sebagai sepasang kekasih, mari kita buka
lembaran baru sebagai sepasang adik kaka, kalo memang ini yang kamu mau ra
@mauraptr ”
makin kesini aku makin tak mengerti dengan apa yang
sedang ku hadapi, walaupun aku dan adi belum ada hubungan apa-apa adi belum
meminta ku sebagai kekasihnya, namun menurut ku kedekatan kita sudah melibihi
sepasang kekasih. disitu aku terus mencari tahu tentang mereka berdua, tentang
masa lalu adi. Setelah aku lama stalking-stalking, ya ternyata memang mereka
pernah berpacaran lumayan cukup lama. Humsss sakit rasanya hati ini, ternyata
adi sudah berbohong kepada aku, apa alasan dia berbohong kepada ku? Mengapa dia
tidak mengatakan yang sejujurnya? Huhhh ku makin tak mengerti. Aku pergi tidur
dengan keadaan laptop yang masih menyala sampai pagi tiba.
“ selamat pagi
tuan putri, ayo dong bangun ”
*ngulet* apa aku
sedang mimpi mendengar suaranya adi ada dikamar ku? Aku membuka mata ternyata
aku tidak mimpi aku benar-benar melihat adi. Ku kucek kucek mata ku ya benar
itu memang adi sedang duduk dibangku depan laptop ku. Oh may gat laptop?!! Aku
lari menghampiri adi dan mengambil laptop ku.
“ ih apaan sih kamu nyala-nyakain laptop aku”
“ siapa yang nyalain laptop kamu sih jelas-jelas itu mau
aku matiin, kebiasaan bgt kalo abis mainin langsung tinggal tidur begitu aja,
kamu lagi liat-liat twitter siapa itu? ”
Aku mengambil laptop ku dan duduk ditempat tidur, hah apa
adi melihat dan dia tau kalo aku stalking twitternya dia?
“ kepo bgt si kamu ish, lagian tumben bgt sih kamu
pagi-pagi udah dirumah sok-sokan buatin sarapan lagi ”
“ kamu mending sekarang mandi deh, aku mau ajak kamu
keluar abis itu jangan lupa sarapannya di makan, aku tunggu kamu dibawah jangan
lama-lama” ucap adi sambil melempari handuk ke aku.
Kebetulan hari ini memang hari libur sekolah karna
tanggal merah, mama papa dan bobi pergi entah kemana karna pas aku turun
kebawah mereka udah ga ada, ya adi bilang sih ikut papa ketemu orang yang papa
mau beli kebun tehnya. Entah kenapa papa seneng banget mengelola perkebunan teh.
Aku pergi ke suatu taman yang sangat indah bersama adi.
Ternyata…….ternyata……ini tempat bukan sembarang tempat. Haha ini bukan taman
biasa sumpah. Karna disana udah disiapin tempat yang emang aaaa romantis abis.
“ aku sengaja ngajak kamu keseni, gimana kamu suka sama
tempat nya? ”
Ya tuhan……kenapa ini cowok romantis banget sih. Tapi aku
takut tuhan aku takut……
“ hei…hei…. Kok bengong sih, gimana kamu suka gak sama tempatnya? ” sambil
mengajak aku untuk duduk
Disitu aku gak bisa berkata apa-apa aku bener-bener gak
nyangka ngeliat ini semua, ngeliat usaha adi buat bikin aku seneng dan bahagia.
Sampe adi ngasih satu balon, dan disuruh pecahin balonnya ya disitu langsung
aku pecahin balonnya dan ternyata di dalam balon nya ada kertas. Tulisan
didalam kertasnya itu aku disuruh nyari kotak berwarna hitam disekitar pinggir
sungai. mau gak mau aku langsung cari itu kotak karna aku penasaran. Aku cari
kotak itu sendirian, Dibawah teriknya sinar matahari aku terus nyari dan
akhirnya dapet itu kotak warna hitam dan pas aku buka isinya Cuma angka 8 sama
tulisan “ aku tunggu kamu dideket kebun teh ”. dikira isinya bakalan yang wahh…wahh gitu ya
eh ini malah beginiin, sekarang disuruh balik ke kebun teh lagi.
aku balik ketaman tempat dimana tadi adi ngasih aku
balon, tapi apa daya pas aku balik keadaan tempatnya udah berubah udah gak seindah
tadi, ih ini apa banget sih, adi juga udah gak ada. Bener-bener gak ada
siapa-siapa disini. Terus aku ke kebun teh sama siapa? Naik apa? Dan tiba tiba
aku lihat ada kuda tapi apalah apalah aku takut naik kuda ya mau gak mau aku
jalan kaki ke sana. walaupun lumayan jauh dari taman ini ke kebun teh dengan
ditempuh jalan kaki? Apalah adi ini awalnya bikin seneng dengan dikasih kejutan
kaya tadi tapi baru sebentar dibikin seneng sekarang udah dibikin kesel. Aku ngegerutu
sendirian sampai tak kerasa udah sampai dikebun teh.
Dan sesampainya aku dikebun teh** aku semakin bingung disana aku malah ketemu
mama, papa, dan bobi sedang asik minum teh seperti orang sedang piknik. Mama memanggil
aku untuk ikut gabung. Aku jalan sedikit melangkah kearah mamah *plak* aku rasa
aku menginjak sebuah kayu yang terlilit tali dan jengjeng ternyata itu bukanlah
sebuah kayu biasa. Setelah aku menginjak kayu tadi ternyata jatuh lah sebuah
tulisan dari arah pohon dengan tulisan
Happy
birthday cika, my queen
Mama, papa, bobi meniup terompet sangat meriah sekali,
dan mengapa aku tak melihat sosok adi? Apa ini hanya surpres dari mama papa? Ahhhhh
tak ku sangka sang pangeran datang dari arah balik pohon besar uuuu ya ternyata
itu adi dengan membawa kue tar coklat dengan tampang aaaa adi ganteng sekali. Yaa
tuhan aku sangat tidak menyangka. Jujur aku sangat lupa dengan ulang tahun ku
sendiri. Aku lupa kalo hari ini aku ulang tahun. Aku sampai tak mengingatnya. Aku
sangat bahagia sekali aku masih mempunyai orang-oarang yang sayang dan peduli
dengan ku disaat aku sendiri lupa akan ulang tahun ku.
“ happy birthday cika sayang ” ucap adi… sial aku makin
dibuat melting
“ jadi ini semua rencana kamu? Bilang mama papa pergi
tau-taunya dia udah stay disini dari tadi pagi iya? Aku disuruh jalan dari
taman ke kebun teh sendirian jalan kaki, kamu ninggalin aku? Ini semua kamu yang
rencanain? Ihh kamu jahat aku sebel sama kamu!!!! ” ucap ku sambil memukuli
tangan adi manja
“ kalo mau marah-marah nanti aja yaa, sayang nih lilinnya
ayo ditiup dulu, ettt sebelumnya kamu make a wish dulu yah ”
Mama, papa, bobi, dan adi menyanyikan lagu ulang tahun
untuk ku, aku tiup lilinnya, dan kita potong kue, kita merayakan ulang tahun ku
diperkebunan teh milik papa. Kita berfoto-foto hingga akhirnya…………
Adi mengajak ku berbicara serius, tapi sebelumnya aku
menanyakan kepada adi apa maksud lilin yang sekarang terus ku genggam yang ku
dapatkan dari kotak hitam tadi
“ di makasih banyak ya kamu udah rela-relain bikin ini semua
untuk aku, aku benar-benar gak nyangka banget di ”
“ iya sama-sama cik, ini sih belum seberapa kalo
dibandingin sama rasa sayang aku ke kamu ”
Yaaa disitu adi udah bilang sayang sayang ke aku. Apa dia
mau nembak aku disini? Hahaha apalah aku ini pede sekali.
“ cik….. (adi meraih kedua tangan ku) semenjak ada kamu
di kehidupan aku, semua terasa berubah, hidup aku berasa lebih berwarna. Aku nyaman
berada di deket kamu, aku seneng kamu bisa hadir dalam kehidupan dan juga
hari-hari aku. Mungkin satu hari gak cukup buat aku ungkapin semua rasa seneng
aku semenjak aku kenal kamu, maka dari itu aku gak mau kamu pergi dari hidup
aku, aku mau kita terus sama-sama. Apa kamu mau jadi pacar aku? ”
Adi itu nembak apa pidato panjang banget? Yaa tapi mau
pidato apa ceramah intinya aku seneng ah gak bisa di ungkapin kata-kata. Adi bikin
kejutan hari ulang tahun aku, dan sekarang dia nembak aku? Ya tuhan betapa indah
rencana mu ini. Yaaa akhirnya kita resmi berpacaran. Kebun teh lah yang
menjadi saksi bahwa aku dan adi telah resmi menjadi sepasang kekasih. Tetapi aku
masih penasaran dengan ini lilin
“ di… terus apa maksud kamu tadi ditaman aku suruh nyari
kotak hitam ini yang berisi angka 8 ini? ”
“ oh ituu iyaiya hehe. Aku sengaja ngetes kamu dan
ternyata kamu bener-bener sabar dan terus berusaha nyari itu kotak walaupun
panas dan kamu rela jalan dari taman ke kebun Cuma demi nyari kotak itu dan
ikutin printah yang ada dikotak itu. Kenapa aku taro lilin angka 8 dikotak itu
karna aku berharap hubungan yang baru akan kita jalanin ini akan seperti angka
8 yang tak’kan pernah tiada putusnya. Hehe ”
Omg…omg….. ini anak ibunya nyidam apa sih. Romantisnya gak
abis-abis gituloh, ada aja kejutannya yang bisa bikin hati aku berbunga-bunga
terus. Ish, tanpa basa-basi aku langsung memeluk adi karna saking bahagianya
aku tak bisa kerkata apa-apa. Tiba-tiba mama papa dan bobi datang haha
“ ciyeee ciyeee ka cika pacaran ciyeee ” ledek bobi
membuat ku tersipu malu
“ dii, papa izinin kamu pacaran sama cika. Tapi ingat! Sekolah
tetap number one! Jangan karna kalian pacaran kalian lupa sama sekolah, masa
depan kalian masih panjang, papa harap kalian pacaran ini hanya modal semangat
kalian untu tetap meraih impian kalian masing-masing. Papa juga ingatkan sama
kamu, jagain cika yaa jangan bikin anak gadis papa ini meneteskan air mata
kesedihannya. Kalo sampe iya kamu berhadapan sama papa” yaa ucap papa sambil
memamerkan ototnya.huh
Kebahagian ku lengkap sudah. Aku memiliki kedua orang tua
yang amat sangat peduli dan sayang sama ku, dan sekarang aku mempunyai kekasih
yaa dia memang tidak sempurna namun dengan ketidaksempurnaannya lah dia mencoba
menjadi yang sempurna bersama ku.
Didalam
menjalankan suatu hubungan tak selamanya mulus-mulus saja seperti jalan aspal
di tol. Yaa semua pasti ada rintangannya, bagaimana kita menanggapi rintangan
itu sendiri. Karna semakin kita kuat menghadapi rintangan itu dengan pasangan
kita maka akan semakin kuat juga hubungan kita bersamanya
Ya benar, sudah 5 bulan hubungan ku berjalan mulus dengan
adi, namun kenapa sekarang sosok Maura hadir kembali dikehidupan kita berdua? Yaa
Maura seakan-akan ingin merebut adi dari ku. Dia selalu mengusik aku dan adi. Hingga
pada suatu hari…..aku melihat Maura menuliskan sebuah tweet dijejaring
sosialnya
“
adi mah suka gitu kan gak inget dulu pernah bahagia bareng” ……. “ oh jadi itu
di pacar baru kamu” …….. “ ya ngapain juga gua ngurusin orang kaya lo, nanti
juga bakal balik sendiri liatin aja baru bulanan kan belum sampe tahunan?”
Aku tak terlalu ambil pusing dengan gunjingan orang diluar
sana, yang aku fikirkan selagi adi tetap bersama ku buat apa ku mendengarkan
apa kata orang. Namun lama kelamaan aku merasakan sikap adi sedikit berubah
terhadap ku. Adi yang sekarang bukanlah adi yang dulu ku kenal. Adi sudah
jarang main kerumah ku dengan beralasan sibuk dia pergi kesana kesini, namun
aku mencoba menerimanya. Hingga pada suatu hari disebuah pusat perbelanjaan, ya
disitu aku sedang berbelanja bulanan dengan mama, papa, dan bobi, entah mengapa
tiba-tiba bobi berteriak
“ kaa cika kaa cika liat deh itu kayak ka adi ya kak”
Aku sempat tak menghiraukan ucapan bobi, hingga akhirnya
mama melihat dan ternyata itu beneran adi dengan sesosok perempuan berambut
ikal
“ iyaaaa cik, liat deh itu beneran kayak adi, kok sama
cewek? Siapa dia? ”
Yaaaa mama papa ku melihat adi jalan bersama sosok
perempuan, jengggg ternyata itu Maura. Yaa tak salah lagi itu Maura, aku kenal
mukanya karna aku sempat melihat pict twitternya Maura dan memang betul itu Maura.
Sungguh ku tak menyangka
“ mahh……. Iya betul itu adi ”
“ coba kamu samperin sana!! ” ujar papa dengan nada kesal
“ tapi mah….pah…….”
Akhirnya aku sekeluarga pun menyamperi adi yang sedang
asik makan dengan perempuan itu.
“ adi……”
“ heiiiiiii cik…… eh om tante ” jawab adi. Kaget ya
sangat kaget
“ sedang apa kamu di disini? ” Tanya papa
Adi pun hanya berbasa basi dengan wajah gugup dan kaget. Disitu
aku sangat kesal, kecewa, begitupun mama dan papa. Yaa aku langsung lari pergi
meninggalkan mereka semua. Entah apa yang terjadi antara adi mama dan papa
setelah aku pergi. Mama dan papa sangat peduli dan masih belum bisa lepaskan
aku begitu saja, maka dari itu mama dan papa selalu ikut campur untuk semua
masalahnya ku terutaman masalah ini ya percintaan kayak gini, karna mereka gak
mau aku jatuh di orang yang salah.
Mama masuk ke dalam kamar ku dan coba menenangkan aku
yang sedang nangis tersedu-sedu. Tiba-tiba adi datang kerumah dengan modal
nekat karna dia tahu papa sedang marah dan murka sekali terhadapnya.
*tingnong…tingnong*
Bel rumah pun berbunyi. Papa membukakan pintu, dan taraaa
adi datang. Papa marah-marah dan adi coba berbicara pelan-pelan dan izin untuk
bertemu dengan ku, untuk menjelaskan semuanya. Ya kenapa papa mengijinkan adi
masuk? Karna ternyata kejadian di mall tadi adi sudah menjelaskan ke mama dan
papa siapa Maura itu, dan maksud mereka bertemu di mall itu adalah untuk adi
meminta Maura bahwa sekarang adalah saatnya Maura melupakan adi. Karna kini adi
sudah menemukan sosok wanita yang bisa bikin hari-hari dia berwarna yaitu aku. Haha
Maura pun mencoba mengerti dan menerima semua keadaan ini, dia tidak akan
meneror ku melalui status twitternya dan dia juga tidak akan mengusik aku dan
adi lagi.
Adi datang ke kamar ku, dengan membawa sebuah boneka
teddy bear besar sebagai bahan sogokan, yaaa disitu adi meminta maaf kepada ku.
Dia pun menjelaskan siapa Maura selama ini, yang dia pura-purakan sebagai adik
sepupunya itu. Yaaa sekarang aku mengetahuinya. Sudah tidak ada kebohongan
ataupun sesuatu yang ditutup-tutupi lagi antara kita berdua. ini sungguh kebahagiaan yang tak ternilai dalam hidupku.
“
karena sesungguhnya setiap masalah selalu menyisahkan pelajaran baru hanya jika
kita mampu meresponnya dengan baik ”
“ Seberapa besar usaha kalian untuk merusak suatu
kebahagiaan orang lain, tapi jika memang orang lain itu sudah ditakdirkan untuk
bersama, usaha kalian hanyalah menjadi sampah dan hal itu semua hanya membuat
diri anda menjadi rendah ”
“
Mencobalah berlapang dada atas semua hal yang pernah kalian miliki namun bukan
menjadi milik kalian lagi, karna percayalah sang putih sudah mempunyai rencana
indah untuk hamba-hambanya yang sabar dan berakhlak terpuji ”
0 komentar :
Posting Komentar